Langsung ke konten utama

Postingan

Let's See the Occurrence Of a Volcanic Eruption

How does a mother explain the process of volcanic eruptions to her kids? When kids first witness a volcano erupting after studying about it in school, they could be in awe. They must, however, also comprehend the mechanism of volcanic eruptions in greater depth.                   A volcanic explosion can also be an extremely severe natural calamity, which they must comprehend. The temperature is so scorching deep under the ground that some rocks will begin to melt. This eventually transforms into magma, a viscous fluid material. This magma rises and gathers in the magma chamber, according to the U.S. Science for A Changing World, because it is lighter than the nearby solid rock. A portion of the lava eventually rises to the Earth's surface through vents and fissures. Actually, there are a number of stages in the eruption process that may be described and comprehended.The three phases of a volcanic eruption are as follows: 1. The Earth's stomach contains magma deposits. The pres
Postingan terbaru

Fiqh Munakahat Tentang Nusyuz

 BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang           Umumnya setiap orang yang akan berkeluarga pasti mengharapkan akan terciptanya kebahagian dan keharmonisan dalam rumah tangganya. Namun kenyataanya tidak selalu sejalan dengan harapan semula. Ketegangan dan konflik kerap kali muncul, perselisihan pendapat, perdebatan, pertengkaran, saling mengejek, atau bahkan memaki pun lumrah terjadi. Semua itu sudah semestinya dapat diselesaikan secara arif dengan jalan bermusyawarah, saling berdialog secara terbuka. Dan pada kenyataannya banyak persoalan dalam rumah tangga meskipun terlihat kecil dan sepele namun dapat mengakibatkan terganggunya keharmonisan hubungan suami dan istri. Sehingga memunculkan apa yang biasa kita kenal dalam hukum Islam dengan istilah nusyuz (kedurhakaan).            Nusyuz bisa terjadi disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari rasa ketidakpuasan salah satu pihak atas perlakuan pasanganya, hak-haknya yang tidak terpenuhi, atau adanya tuntutan yang berlebihan dari satu pihak

Format Proposal Penelitian Kuantitatif FITK 2019 UINWS

Format Proposal Penelitian Kuantitatif Judul : JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL CETAK TEBAL TEGAK (Anak udul                                  Ditulis Huruf Besar Kecil Cetak Tebal Tegak) Penulis : Ditulis dengan Huruf Besar Kecil Cetak Tebal Tegak NIM : Angka ditulis cetak tidak tebal tegak Program Studi : Nama ditulis cetak tidak tebal   A. Latar Belakang Masalah (4-6 hlm) B. Rumusan Masalah (maksimal 1 hlm) C. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1,5 -2,5 hlm) D. Kaian Teori (3-20 hlm) E. Kajian Pustaka relevan (4-5 hlm) F. Rumusan Hipotesis (maksimal 1 hlm) G. Metode Penelitian (2,5 -14 hlm) H. Kepustakaan                                                                                            Semarang, .......................                                                                                                     Pengusul,    

WAHYU ILAHI

BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Wahyu merupakan sesuatu dari Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril yang diberikan kepada Nabi dan Rasul untuk disampaikan kepada umatnya. Wahyu itu berupa Al Quran untuk pedoman bagi umat manusia. Nabi Muhammad menerima risalah Allah ketika sedang berkhalwat di Gua Hira. Nabi Muhammad menerima wahyu Al Quran secara berangsur selama kurang lebih 23 tahun. Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw adalah surah Al-alaq ayat 1-5. Adapun wahyu terakhir yang diterima oleh Nabi muhammad saw adalah surah al-maidah ayat 3 diterima pada saat sedang mengerjakan haji Adanya wahyu berupa Al Quran manusia di tuntut untuk mempelajari maupun mengamalkannya melalui kehidupan sehari-hari.  B.Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan menjadi beberapa persoalan sebagai berikut: 1.Apa pengertian Wahyu Ilahi? 2.Bagaimana proses diturunkannya Al Quran? 3.Apa saja hikmah yang terkandung didalamnya? BAB

Contoh Proposal Metodologi Penelitian Kualitatif

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM TRADISI “GREBEG ROWO” DI DESA ROWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN A.Latar Belakang Sebelum Islam datang ke Nusantara, agama Hindu dan Budha sudah lama ada. Terutamanya ditanah            Jawa, terkenal kental dengan kepercayaan Animisme maupun Dinamisme. Namun, sampai saat ini masyarakat indonesia masih melakukan beberapa cara yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu. Bahkan sembilan wali atau biasa disebut dengan “Walisongo”, menyebarkan agama Islam dengan pendekatan melalui budaya. Budaya sangat kental pada masyarakat pada waktu itu sehingga para wali pun menyebarkan agama islam dengan memasukan nilai-nilai islam ke dalam setiap budaya, yang isinya yaitu mengajarkan kepada masyarakat setempat bahwa Tuhan ada satu yaitu Allah dan tidak boleh menyembah Tuhan selain-Nya.           Kebiasaan-kebiasaan mengandung nilai di dalamnya yang dilakukan oleh sekelompok manusia secara turun temurun dan menjadi kesepakatan bersama yang akan

Pendidikan Pancasila

Soal dan Jawaban  Mata Kuliah     : Pendidikan Pancasila 1. Pendidikan Pancasila meruakan Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang diberikan pada perguruan tinggi, baik perguruan tinggi Agama maupun perguruan tinggi umum. Jelaskan dasar filosofi, sosiologis dan yuridis pendidikan pancasila diberikan perguruan tinggi. Jawab:  Dasar filosofi, sosiologis dan yuridis pendidikan pancasila diberikan perguruan tinggi ialah a. Dasar filosofi adalah suatu dasar filsafat bangsa Indonesia yang ada sebelum terbentuknya negara.  Secara objektif dalam sila-sila Pancasila yang berawal dari filosofi bangsa Indonesia itu sendiri, yaitu berketuhanan dan Kemanusiaan. Dengan adanya syarat-syarat pembentukan suatu negara maka harus ada unsur pokok, sehingga secara filosofis negara persatuan dan keatuan. b. Dasar sosiologis adalah Suatu dasar yang berdasarkan pandangan hidupnya bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang prularitasnya tinggi. Dasar ini sangat berkaitan denga

Sirah Nabawiyah

Soal dan Jawaban 1. Nabi Muhammad saw pernah mengembalakan kambing a.Ceritakan  kapan dan bagaimana nabi saw mengembalakan kambing! Jawaban ;       Nabi Muhammad saw tidak dimanjakan oleh Abu Thalib. Pada masa remajanya pun, sebagaimana dahulu di pedesaan bersama Halimah, beliau menggembala kambing denga nimbalan upah secukupnya.  Satu ketika beliau menyatakan bahwa para nabi menggembalakan kambing. Beliau ditanya “ Apakah engkau juga demikian?” Beliau menjawab: “Ya aku pernah menggembalakannya, milik penduduk Mekkah dengan imbalan beberapa qirath” (HR. Bukhari).   Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Musa, Daud, dan Isa alaihimussalam. Menurut catatan sejarah, di masa kecil Muhammad SAW pernah menggembala ternak penduduk Makkah.Beliau mengatakan, “semua nabi pernah menggembala ternak.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana dengan Anda ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Allah tidak mengutus seor